cara membuat tray semai sendiri

Gambas Cara Menanam Gambas - Umur Tanam, Obat, Lanjaran, Hasil & Potensi - Gambas dalam bahasa latin Gambas memiliki nama Luffa acutangula di malaysia dikenal dengan nama Ketola sedangkan di filipina dikenal dengan nama Patola. Gambas sendiri berasal dari India, dibudidayakan di Asia Utara dan Asia Tenggara. Gambas merupakan tumbuhan asli Berikutcara membuat benih padi sendiri. Maka dari itu di sarankan untuk petani membuat bibit padi sendiri. Petani bisa mendapatkan bibit unggul dari hasil panen sebelumnya. Jadi jika produktivitas lahan sawah tinggi, disarankan untuk menyisihkan 25 Kg (untuk 1 hektar sesuai anjuran pemerintah) gabah untuk dijadikan bibit di musim tanam BerandaProduk dengan tag "Cara Membuat Tray Semai Sendiri — Pot Tray Semai 288 Lubang Hole / Tray Semai Benih Bibit Tanaman Rp 22.000. Rp 22.000 Tambah ke keranjang Quick View. Tray Semai 50 Lubang Hole Tray Semai Benih Bibit Tanaman Rp 17.500. Rp 17.500 Tambah ke keranjang Quick View. Keuntungandari benih sawi ini, dengan modal percaya, adalah kita tidak usah repot membuat sendiri benih sawi dengan cara menanam sawi secara khusus untuk mendapatkan benih yang bagus. Polybag Ukuran 4 inc atau tray semai (optional) Polybag ukuran 18 inc; Media tanam (tanah gembur, pupuk kandang, arang sekam) Benih sawi; Hidroponiksendiri bisa dikategorikan menjadi dua sistem, yaitu aktif dan pasif. Pada sistem pasif, air yang kaya nutrisi akan diserap langsung oleh akar tanaman tanpa melalui proses sirkulasi. Sedangkan pada sistem aktif, air dan nutrisi yang dicampurkan ke dalam media tanam dibuat bergerak dan bersirkulasi dengan bantuan pompa. mặt trời mọc đằng đông lặn đằng tây. Panduan Cara Membuat media persemaian hortikultura – Pada kesempatan ini akan membahas tentan Membuat Media Persemaian. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan panduan cara membuat media persemaian pada tanaman hortikultura dengan secara singkat dan jelas. Untuk dapat lebih mudah dalam memahaminya silahkan simak artikel tentang membuat media persemaian berikut ini. Fungsi dari dilakukannya penyemaian benih yaitu agar dapat mengurangi intensitas kematian yang diakibatkan karena tanaman belum biap dengan kondisi lingkungan yang baru. Hal ini juga berkaitan agar tanaman terlindungi dari cuaca maupun gangguan lain. Dalam hal tersebut penyemaian sudah bisa dilakukan pada tanaman pada siklus menengah dan panjang dan memiliki ukuran benuh yang relatif kecil. Biasanya tahap penyemaian kurang ekonomis pada tanaman yang memiliki siklus panen cepat, semisal kangkung dan bayam. Sedangkan pada tanaman yang memiliki biji besar lebih baiknya agar ditanam dengan tunggal. Tanaman dengan biji besar cenderung relatif tahan pada kondisi lingkungan, sebab didalamnya terdapat kandungan zat yang sangat bermanfaat untuk menompang awal pertumbuhan. Terdapat beberapa jenis hortikultura yang biasa menggunakan persemaian, diantaranya cabe, tomat, selada, sawi dan lainnya. Dalam tahapan atau proses penyemaian memerlukan perlakuan khusus serta tempat yang berbeda dalam kondisi lapangan. Oleh sebab itu dibutuhkan tempat persemaian yang terpisah pada are yang akan ditanam. Anda bisa membuat untuk tempat persemaian untuk yang sementara atau permanen serta bisa berupa polybag, tercetak, try atau bedengan biasa. Adapun tahapan untuk menyiapkan media persemaian, diantaranya yaitu Menyiapkan media tanam Tentu langkah awal yang harus dipersiapkan yaitu media tanam. Tempat yang diguanakan sebagai tempat media tanam untuk tumbuhnya benih yang harus terjamin kondisi kelembapan, struktur dan nutrisi yang cukup. Untuk bahan yang digunakan dalam pembuatan media tanam alami yaitu bisa dibuat dengan cata mencapurkan bahan oerganik serta tanah yang mengandung unsur hara yang tinggi. Disamping itu tercukupinya air pada media persemaian dengan tingkat kelembapan lebih tinggi pada area tanam biasa. Alangkah baiknya anda dapat menggunakan tanah sebagai media semainya yang diambil pada bagian atas top soil gunakan tanah dengan kedalam kurang dari 5 cm. Dalam media tanam yang baik anda bisa menggunakan tanah hutan atau tanah yang berada pada sekitaran bambu. Karena tanah ini mempunyai karakteristik yang baik yang terdiri dari campuran pasir dan lempung. Pasir berguna untuk memberikan porositas yang baik sedangakan lempung berguna sebagai perekat pada media tanam. Suapaya bisa memperkaya kandungan unsur hara anda bisa menambahkan media tanam dengan pupuk organik maupun pupuk kompos. Sebelum diberikan terlebih dahulu agar dihaluskan dan diayak, sebab dengan struktur yang kasar kurang baik dalam pertumbuhan benih. Selanjutnya campukan pupuk organik atau kompos dan tanag dengan perbandingan yang sama atau menyesuaikan kondisi masing-masing. Setelah diampukan tambahkan air agar tekstur menjadi rapat. Membuat media persemaian untuk tanaman hortikultura Anda dapat membuat media persemaian menggunakan cetak, tray atau polybag. Sebelum dimasukkan kedalam tempat media tanam, langkah selanjutnya campurkan tanah dengan pupuk organik atau kompos dengan perbandingan sama. jika menggunakan teknik persemaian tray, bisa memasukan media tanam dan padatkan media supaya bisa mencengkram tanaman. Maka tray siap digunakan sebagai media. Bila mengginakan persemaian polybag dapat dicampur dengan arang sekam dengan komposisi yang sama. Gunakan polybag dengan ukuran yang sesuai dengan ukuran tanaman yang akan disemai, jadi polybag sudah siap untuk digunakan persemaian tanaman. Sedankan pada persemaian cetak anda bisa mencampu tanah terlebih dahulu dengan pupuk kompos serta tambahkan air secukupnya. Air digunakan sebagai penyatu tanah dan pupuk agar tidak rusak dan mudah dibentuk. Bentuk cetakan menjadi kotak-kotak kecil dan lubangi pada tengah kotak kecil tersebut sedalam 1 cm yang digunakan untuk memasukan benih. Maka persemaian media cetak siap ditanami benih. Membuat media persemaian berbentuk bedengan Campurkan pupuk organik atau pupuk kompos dengan tanah top soil bagian atas menggunakan perbandingan yang sama. Bentuk bedengan serta letakkan campuran tersebut pada permukaan bedengan dengan ketebalan 5 cm . Siram bedengan yang sudah jadi secara merata sekira tanah lembab dan siap untuk ditebarkan benih. Buatlah tiang penyangga atau bambu yang dilengkungkan dan ditutup menggunakan plastik bening. Penggunaan penutup dapat dibuat secara sistem buka tutup atau dibuat secara permanen. Sesitem tutup tersebut berguna agar pada saat musim hujan air tidak terkena langsung pada tanaman. Demikian penjelasan tentang Panduan Cara Membuat media persemaian hortikultura, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan Anda. Hidroponik merupakan salah satu trobosan baru cara bercocok tanam yang saat ini banyak digemari oleh para pencinta tanaman. Hal ini karena budidaya hidroponik memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan cara budidaya tanaman pada umumnya. Salah satu keunggulan yang dimiliki hidroponik adalah cara menyemai bibit hidroponik unik dan hasilnya lebih cepat serta sangat mudah untuk diaplikasikan. Pada prinsipnya, cara menyemai bibit hidroponik hampir sama dengan cara konvensional, yang berbeda adalah teknik cara menyemai bibit hidroponik itu dilakukan, seperti pada teknik hidroponik penyemaian selalu dengan tetap menjaga kebersihan atau tidak kotor, bibit tumbuh dengan cepat, memiliki pertumbuhan yang seragam dan cara menyemai hidroponik dapat dilakukan pada berbagai jenis media tanam. Teknik Cara Menyemai Bibit Hidroponik Media tanam sendiri merupakan bahan yang digunakan sebagai media tumbuh tanaman seperti halnya tanah. Namun dalam budidaya hidroponik Anda tidak akan menggunakan media tanah, tetapi media-media tanam lainya. Sehingga pemilihan media tanam harus Anda lakukan secara tepat. Baca Artikel terkait Jenis jenis Media tanam hidroponik Sederhana. Karena hal ini akan berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman secara langsung. Pada materi kali ini kami akan membahas secara sepesifik bagaimana cara penyemaian bibit hidroponik dengan 4 media yang berbeda, nah bagaimana carannya? Berikut akan kami bahas secara lengkap mengenai cara jitu cara menyemai bibit hidroponik secara baik dan benar. 1. Cara menyemai bibit hidroponik dengan media rockwool Rockwool merupakan salah satu media tanam ramah lingkungan, media ini terbuat dari bahan dasar batu yang diproses melaluli pembakaran dengan suhu 1600 derajad C. Cara menyemai bibit hidroponik menggunakan media rockwool sangatlah mudah Anda hanya perlu menyiapkan alat dan bahan sebagai berikut Pisau yang tajam atau gergaji Rockwool Benih tanaman Tusuk gigi Plastik Penampan atau tray semai Setelah semua bahan sudah terkumpul, langkah pertama cara menyemai bibit hidroponik, Anda bisa langsung potong rockwool dengan jumlah dan ukuran yang sudah anda sesuaikan. Potong rockwool dengan diameter 2 x 2 cm menyerupai dadu, atau anda bisa sesuaikan potongan dengan ukuran netpot sebagai penyangga tanaman. Langkah kedua masukan setiap potongan rockwool kedalam nampan yang biasa disebut tray semai. Kemudian basahi rockwool lalu tiriskan agar tidak ada genangan air yang menggenang di tray semai, lubangi sampai kedalaman 1-2 cm dengan menggunakan tusuk gigi, untuk setiap potongan anda cukup melubangi satu kali agar hasilnya lebih efektif. cara menyemai bibit hidroponik dengan media rockwoll Langkah selanjutnya cara menyemai bibit hidroponik yaitu masukkan benih yang sudah di siapakan kedalam lubang dengan menggunakan tusuk gigi, masukkan benih satu persatu sampai semua potongan rockwool terisi semua. Setelah semua terisi tutup benih menggunakan plastik, simpan ditempat yang gelap dan lembab. Setelah bibit berumur 2 hari atau sudah berkecambah lakukan penjemuran hingga bibit berdaun 4 atau di sebut sebagai daun sejati. Dalam perawatan bibit penyiraman dilakukan minimal satu hari 2 kali agar tanaman tidak kekeringan pada saat di jemur. Setelah benih ber daun 4 langkah selanjutnya yaitu pindah tanam ke instalasi yang sudah Anda siapkan. 2. Cara menyemai bibit hidroponik dengan media sekam bakar Media arang sekam sangat popular dikalangan para petani hidroponik terutama pada kelas hobi, hanya saja dengan menggunakan media sekam baka Anda akan bekerja 2 kali, setelah bibit tumbuh 4 daun, Anda masih harus memindah bibit kedalam instalasi secara hati-hati. Bagaimana cara penyemaian bibit hidroponik dilakukan dan apa saja yang harus disiapkan Sekam bakar Baki/nampan plastik Air bersih dengan pH netral Benih Cara menyemai bibit hidroponik dengan media sekam yaitu langkah pertama taburkan arang sekam ke dalam nampan plastik secara teratur dan merata dengan ketebalan 1-2 cm. kemudian tebar benih dengan jarak tebar ½ cm atau anda bisa membuat lubang terlebih dahulu. Setelah bibit tersebar merata beri taburan sekam kembali untuk menutupi benih, dengan ketebalan ½ sampai 1 cm diatas benih yang di tebar. Penyemaian dengan media sekam bakar Kemudian basahi media dengan menggunakan air sampai media arang sekam terlihat lembab. Simpan ditempat yang lembab dan gelap, setelah muncul kecambah pada benih, tugas anda selanjutnya yaitu menjemur benih dan menggontrol kelembapan media, sampai benih siap dipindahkan ke dalam instalasi. 3. Cara menyemai bibit hidroponik dengan media pasir Teknik cara menyemai bibit hidroponik dengan media pasir cukuplah mudah dan hasilnya juga cukup bagus, karna pasir memiliki lubang pori-pori yang banyak sehingga banyak menghasilkan oksigen yang sangat di butuhkan oleh benih sebagai perangsang pertumbuhan. Berikut kami jelaskan bagaimana caranya. Pasir Tray semai Air Benih Plastik sebagai penutup tray semai Cara menyemai bibit hidroponik yaitu pertama siapkan tray semai isi lubang tray semai dengan pasir yang sudah di basahi, setelah semua tray semai penuh dengan pasir masukan benih pada masing-masing lubang tray semai, selain benih kangkung dan bayam isi masing-masing lubang dengan satu biji tanaman. Jika biji sudah masuk semua siram menggunakan air bersih secara merata. Penyemaian dengan media pasir Kemudian tutup tray semai yang sudah berisi benih dengan menggunakan plastik dan simpan sampai benih berkecambah. Biasanya benih akan berkecambah pada usia 2 hari. Jika benih sudah berkecambah langsung kenakan sinar matahari dan jaga kelembapan media sampai benih siap pindah tanam, demikian cara menyemai bibit hidroponik dengan menggunakan media pasir mudah bukan, Anda perlu mencobanya di rumah. 4. Cara meyemai bibit hidroponik dengan media kain flannel Kain flannel yang biasanya digunakan untuk sumbu pada sistem DFT atau sistem wicksistem ternyata bisa dimanfaatkan sebagai media semai. Nah bagaimana cara semai bibit hidroponik dengan menggunakan kain flannel sebagai mediannya. Langkah cara menyemai bibit hidroponik dengan kain flanel yaitu pertama siapkan kain flanel dengan ukuran 30 x 30 cm, benih, air hangat, wadah semai, rockwool, dan nampan plastik. Sebelum memulai menyemai yang harus Anda ketahui cara menyemai bibit hidroponik dengan media ini hanya untuk digunakan pada tanaman biji keras yang lama berkecambah seperti, benih cabe, tomat, sledri dan benih biji keras lainnya. Kemudian Setelah semua bahan siap, lakupakan perendaman benih terlebih dahulu dengan menggunakan air hanggat semala 30 menit, tergantung benih dengan tingkat kekerasannya semakin keras semakin lama dalam perendaman. Penyemaian dengan media flanel Setelah benih di rendam tebar benih di kain flannel yang sudah di basahi dengan air dingin, tebar benih di bagian tengah, kemudian lipat bagin pingir kiri dan kanan kain flanel, simpan di tempat yang lembab dan jauh dari jangkauan sinar matahari. Setelah benih mulai berkecambah siapkan rockwoll yang sudah di potong membentuk dadu dengan ukuran 2 x 2 cm. lubangi sampai kedalaman 1 cm dengan menggunakan tusuk gigi, masukkan benih yang sudah berkecambah ke dalam lubang, pastikan penempatan benih tidak tebalik. Jika semua benih sudah dipindah dalam rockwool kenakan ke sinar matahari langsung dan jaga kelembapan rockwool sampai benih ber daun sejati. Demikian materi cara menyemai bibit hidroponik dengan menggunakan 4 macam media, selamat mencoba. – Kelompok Tani Sri Lestari di Desa Pasirian, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur patut diacungi jempol. Kelompok tani ini berhasil mengembangkan teknik semai menggunakan alat sederhana. Selain mampu mempercepat pembuatan media semai, teknik ini juga lebih hemat biaya. Salah satunya karena membuat media semai tidak perlu menggunakan plastik polibag, tanpa perlu memasukkan media tanah atau kompos satu persatu ke tiap polibag. Tanah dan kompos dicampur merata dengan perbandingan 21 sehingga membentuk adonan. Bapak Hartono adalah pencetus alat semai sederhana tersebut. Hanya bermodalkan besi dan papan kayu cetakan, Bapak Hartono berhasil membuat media semai lebih mudah dan ekonomis. Cetakan besi berfungsi untuk membuat jarak tanam antar bibit, sekaligus sebagai tanda pembuatan lubang tanam. Sedangkan papan kayu dengan yang dibawahnya dilengkapi paku kayu berfungsi untuk membuat lubang tanam. Jarak paku kayu disesuaikan dengan jarak tanam yang diinginkan. Untuk pembuatan medianya sendiri, Hartono dan rekan petani lainnya mempunyai formula sendiri. Dari serangkaian percobaan yang dilakukan, tidak semua media semai polibag cocok untuk teknik ini. Perbandingan campuran kompos dan tanah biasa yang dicampur air ternyata membuat media mudah pecah saat cetakan diangkat. Hal yang sama terjadi pada beberapa media yang diambil dari beberapa tempat. Akhirnya setelah proses pencarian, didapatlah media tanah dibawah pohon bambu. Tanah hasil pelapukan dari daun bambu ternyata mampu mengikat media lebih kuat, tidak mudah hancur, namun mempunyai tekstur tetap lembut. Tanah disekitar bambu yang paling baik adalah lapisan atas yaitu 5 cm pertama. Untuk media ini, tanah bambu dicampur kompos dengan perbandingan 21. Setelah tercampur rata, ratakan permukaan adonan Cetakan besi dan cetak kayu dengan pelubang tanam kayu Cetakan besi yang siap dilubangi dengan papan kayu Papan dilengkapi pelubang kayu sebagai pelubang . Cetakan diiris menggunakan pisau untuk memisahkan media. Hasil media tanam yang sudah diberi lubang tanam. Benih sudah siap untuk dimasukkan dalam media tanam. Benih yang sudah dimasukkan ke dalam lubang tanam ditutup menggunakan plastik untuk menjaga kelembaban udara. Persemaian mulai tumbuh. Bibit cabe hasil pembibitan Bapak Hartono. BACA LAINNYA Cara membentuk tray semai sendiri Menyemai yaitu salah satu kegiatan rutin nan protokoler dilakukan makanya banyak makhluk yang hobi bertanam, termasuk saya ^_^. Biasanya bakal menyemai mani dalam jumlah yang banyak kami memperalat tray untuk menyemai benih. Tujuan menyemai menggunakan tray ialah agar pokok kayu lebih mudah dipantau, selain itu tanaman juga tidak akan berebut vitamin, sehingga sendirisendiri tanaman mendapatkan nutrisi nan sepan. Menyemai dengan menggunakan tray juga boleh menghemat tempat. Baca pun Tray cak bagi menyemai dapat sobat beli di toko-toko pertanian ataupun kios-kios tumbuhan. Sobat lagi dapat membuat tray untuk menyemai sendiri dengan mudah dan cuma-cuma. Cukuplah mungkin ini saya akan membagikan biaya siluman serta pengalaman saya privat menanam menggunakan tray semai yang dibuat koteng. Sepantasnya bukan dibuat koteng, tapi memanfaatkan yang suka-suka saja ^_^. Kerjakan membuat tray semai saya menggunakan tray telur yang terbuat dari bahan kertas hasil daur ulang. Sobat hanya tinggal mencari ataupun bahkan bisa memintanya berbunga pedagang telur, beli saja telur satu kilo lewat mohon beberapa traynya, hehehee. Jika sudah mendapatkan tray telur langkah selanjutnya adalah membuat lubang-lubang plong tray tersebut. Lubangi bagian bawah dan sisi-sisinya, kerjakan libang menggunakan paku atau obeng. Jika sudah sobat dapat menaruh tray tersebut diatas alas tripeks misalnya untuk memudahkan jika ingin dipindah bekas. Selanjutnya isikan tray dengan alat angkut tanam lalu tanam benihnya. Karena terbuat mulai sejak bahan jeluang, agar tray tidak rantus air hujan yang patut deras, karena tray bisa hancur. Kerjakan memindahkan tumbuhan nan sudah patut osean, sobat boleh sambil memotong tray sesuai dengan alurnya adv amat pindahkan pokok kayu ke tempat yang kian besar sonder harus mengeluarkan pokok kayu dari tray, karena tray terbuat dari kertas maka akan mudah menyatu dengan petak dan juga ramah lingkungan tentunya. Baca kembali Nah itu dia tips membentuk tray semaian sendiri yang dapat saya bagikan pada kesempatan bisa jadi ini. Mudah-mudahan bermanfaat, jika ada yang cak hendak menambahkan bisa sinkron tulis di kolom komentar. Terimakasih. Source Pembibitan adalah proses penanaman biji atau benih hingga menjadi tanaman muda bibit yang akan digunakan sebagai bahan tanam untuk dipindahkan pada lahan budidaya. Pembibitan merupakan tahap yang sangat penting karena baik atau buruknya produksi yang akan diperoleh, sangat dipengaruhi oleh kualitas bibit yang akan ditanam. Dalam budidaya tanaman, ada banyak tanaman yang sebaiknya melalui proses pembibitan seperti cabai, tomat, semangka, melon, dsb. Pada umumnya pembibitan bisa menggunakan wadah apapun seperti botol bekas, gelas plastik bekas, polibag, pot, dsb. Namun bagi saya, tray semai adalah pilihan yang tepat untuk melakukan pembibitan tanaman semusim atau benih berukuran yang Perlu Kamu Ketahui Mengenai Tray SemaiTray semai merupakan wadah berbahan dasar plastik yang terdiri dari ruang-ruang dengan lubang drainase di setiap dasar ruang tersebut. Terdapat beberapa jenis tray semai berdasarkan jumlah ruangnya. Umumnya tray semai yang tersebar di pasaran berjumlah 32, 50, 72, 105, 128 dan 200 ruang, namun tidak menutup kemungkinan ada variasi lainnya. Masing-masing tray dengan jumlah ruang yang berbeda memiliki lebar dan panjang ruang yang berbeda juga. Umumnya semakin sedikit jumlah ruangnya, maka semakin lebar dan panjang masing-masing ruang tersebut. Sebaiknya kita perlu mempertimbangkan terlebih dahulu jenis benih apa yang akan dibibitkan untuk menentukan tray yang akan digunakan agar penggunaannya lebih efektif. Selain itu, kita perlu mengetahui juga peletakkan tray semai yang perbedaan lokasi peletakan tray semai. A Tray semai yang diletakan di permukaan tanah; B Tray semai yang diletakan di meja berbahan kayu dan semai sebaiknya tidak diletakkan bersentuhan langsung dengan permukaan tanah untuk mencegah akar bibit tanaman tumbuh dan berkembang di dalam tanah. Jika hal tersebut terjadi, akan meningkatkan resiko kerusakkan akar pada bibit ketika bibit diambil dari tray semai atau ketika tray semai dipindahkan. Sebagian besar tempat pembibitan, terdapat tempat khusus untuk meletakkan tray semai seperti meja yang terbuat dari bambu, besi, dsb. Alas yang digunakan untuk meletakkan tray semai sebaiknya bercelah atau tidak rata. Hal tersebut agar drainase berjalan dengan baik. Selain itu, dengan adanya celah pada alas tray semai, kemungkinan terjadinya air pruning akan semakin Pruning atau pemangkasan oleh udara adalah terpotongnya ujung akar yang telah keluar dari lubang wadah tanaman dalam hal ini adalah tray semai yang diakibatkan mengeringnya ujung akar sebagai dampak dari adanya kontak langsung akar dengan udara luar. Terpotongnya ujung akar tersebut akan memicu pertumbuhan lateral cabang baru ke samping dari akar sehingga bibit tanaman memiliki akar yang lebih rimbun ke segala di atas merupakan salah satu contoh bibit hasil semai menggunakan tray semai. Akar yang rimbun ke segala arah membuat daya pegang akar terhadap media menjadi tinggi. Hal tersebut menghindarkan resiko kerusakan akar saat transplanting sehingga tanaman menjadi lebih Menggunakan Tray SemaiSetelah kita mengetahui bagaimana peletakkan tray semai yang benar, maka kita bisa mendapatkan manfaat penggunaan tray semai secara utuh. Berikut beberapa manfaat yang akan kita peroleh ketika kita menggunakan tray semai;Membuat bibit memiliki perakaran yang sangat baikSeperti yang dijelaskan sebelumnya, penggunaan dan peletakan tray semai yang tepat membuat perakaran tanaman menjadi lebat dan menyebar ke segala arah yang diakibatkan adanya air pruning. Perakaran yang baik akan membuat tanaman lebih adaptif ketika dipindahkan dari tray semai ke resiko kerusakan akar saat transplantingPerakaran bibit yang lebat akan membuat daya pegang akar terhadap media tanam menjadi kuat. Jika pembibitan berjalan dengan baik, media tanam akan ikut terangkat dan tidak hancur saat kita hendak memindahkan bibit ke lahan. Hal tersebut akan membuat sistem perakaran terjaga dengan baik sehingga dapat mengurangi resiko kerusakan akar. Tentunya perlu teknik pelepasan bibit dari tray semai yang tepat. Cara yang tepat adalah dengan memencet ujung bawang tray semai dengan tangan kiri selagi tangan kanan memegang dan sedikit menarik pangkal batang bibit, bukan dengan cara mencongkelnya. Tray semai yang berbahan plastik membuat tray semai tidak lengket dengan media tanam maupun bibit yang telah jadi, sehingga pemindahan bibit berjalan dengan mudah dengan teknik yang dalam menghitung jumlah benih yang ditanam dan jumlah bibit yang berhasil tumbuhTray semai yang terdiri dari banyak sekat dan ruang akan memudahkan kita dalam melakukan penghitungan terhadap jumlah benih yang ditanam dan jumlah bibit yang berhasil tumbuh. Data tersebut bisa kita gunakan untuk menduga mengenai kualitas benih yang ditanam, daya dukung tempat persemaian terhadap pertumbuhan tanaman, pemindahan bibit dan mengurangi kebutuhan tenaga kerja & waktuTray semai akan membuat distibusi bibit dari tempat persemaian menuju ke lahan menjadi lebih praktis dan mudah dilakukan karena ukuran tray semai yang lebih seragam dan mampu menampung lebih banyak bibit dibandingkan jika kita membibitkan pada wadah seperti pot, botol bekas, dll. Hal ini tentunya berkaitan juga dengan penggunaan tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan. Dengan kata lain, penggunaan tray semai sebagai wadah pembibitan akan mengurangi tenaga kerja dan waktu yang dibutuhkan yang bisa kita ambil adalah penggunaan tray semai dapat meningkatkan kualitas bibit yang didukung dengan adanya gejala air pruning yang bekerja dalam membentuk sistem perakaran. Sekian ilmu dan informasi yang bisa saya bagikan mengenai Manfaat Menggunakan Tray Semai seedling tray dalam Pembibitan kepada para pembaca semua. Semoga ilmunya artikel ini telah dipublikasi oleh saya sendiri di

cara membuat tray semai sendiri